Taman Sari Jogja: Wisata Unik Yang Penuh Sejarah Zaman Dulu

Jika saat ini anda sedang berada di Daerah istimewa Yogyakarta, maka kunjungilah objek wisata yang penuh dengan sejarah zaman dahulu. Wisata tersebut bernama taman sari jogja yang terkenal dengan banyaknya simbol-simbol jawa kental didalamnya.

Ketika mengunjungi tempat wisata ini anda akan mengenal lebih banyak sejarah zaman dulu tentang sebuah keraton. Walaupun objek wisata ini lebih mengarah ke sejarah, namun tidak sedikit wisatawan dari berbagai daerah yang datang mengunjunginya.

Salah satu faktor utamanya adalah banyak bangunan-bangunan unik legendaris yang tertata rapi, tentu hal ini membuat pengunjung tertarik. Untuk mengetahui lebih detail mengenai taman sari di Yogyakarta, simaklah rincian berikut dibawah ini.

Silsilah Taman Sari Jogja

Taman Sari Jogja menjadi salah satu objek wisata populer di Yogyakarta, dengan keunikan yang ada pada wisata tersebut membuat banyak wisatawan yang tertarik. Sebab jarang sekali sebuah objek wisata memiliki hal yang sama seperti taman sari.

Yang membuat istimewa adalah tanah yang di tempati objek wisata taman sari merupakan tanah bekas kebun keraton Yogyakarta. Temat wisata taman sari memiliki lokasi yang sangat luas kurang lebih sekitar 10 hektar dan terdapat 57 bangunan yang berdiri di dalamnya.

Bangunan tersebut terdiri dari jembatan gantung, sebuah pulau buatan, gedung-gedung, kanal air, lorong bawah air, danau buatan, dan kolam pemandian. Pembangunan taman sari jogja dimulai pada tahun 1758 dengan masa pemerintahan Sultan Hamengkubuwono I.

Yang diawali dengan penandatanganan Perjanjian Giyanti pada tahun 1755, sebab sebelumnya terjadi perpecahan yang menyebabkan Mataram terbelah menjadi 2 bangian. Dan istana air merupakan bagian dari keraton Yogyakarta yang berjalan efektif pada tahun 1765-1812.

Namun sekarang istana air menyisakan beberapa bangunan yang masih terlihat kokoh, lalu di jadikan sebagai salah satu bagian dari taman sari. Adapun pembangungan objek wisata taman sari dulunya di pertanggungjawabkan kepada Tumenggung Mangundipuro.

Namun setelah Tumenggung Mangundipuro mengundurkan diri dari tanggung jawabnya dalam pembangunan taman sari, Pangeran Notokusumo yang mengambil alih selanjutnya. Dan biaya pembangunan taman sari ditanggung oleh bupati Madiun Tumenggung Prawirosentiko dan rakyatnya.

Daya Tarik Taman Sari Jogja

Taman sari jogja menjadi sebuah objek wisata sebab memiliki banyak hal yang cukup menarik dan banyak wisatawan yang tertarik mengunjunginya. Pada dasarnya taman sari menjadi tempat rekreasi keluarga Sultan pada masa Sultan Hamengkubuwono I.

Kemudian setelah berjalannya waktu taman sari tetap menjadi tempat rekreasi atau objek wisata sampai saat ini dengan adanya beberapa hal yang di renovasi. Tujuannya adalah untuk mengenang para leluhur, karena tentunya Sultan Hamengkubuwono I memiliki banyak keturunan.

Selain itu juga area sekitar taman sari telah di tempati orang-orang yang dulunya memiliki sangkut paut dengan keraton. Banyaknya bangunan-bangunan unik dan kolam pemandian menjadi daya tarik objek wisata taman sari, berikut ulasannya.

Bangunan-Bangunan Unik

Bangunan-bangunan yang ada di dalam objek wisata taman sari merupakan sisa-sisa bangunan pada masa keraton. Tentunya bangunan seperti ini membuat wisatawan penasaran dan tertarik untuk melihatnya, apalagi ada beberapa fasilitas lain yang melengkapi.

Banyak bangunan gapura yang memiliki simbol-simbol jawa yang menjadi ciri khas wisata taman sari. Walaupun bangunan objek wisata ini sudah cukup lama, namun tetap masih berdiri kokoh dengan bantuan beberapa kegiatan renovasi oleh pihak pengelola.

Walaupun pihak pengelola sudah merenovasi, namun mereka tidak mengubah-ubah hal-hal penting dalam wisata taman sari, untuk menghormati para leluhur. Bangunan yang berdiri dalam wisata tersebut terdiri dari Gedung Kenongo, Gapura Panggung, Gapura Agung, dan sebagainya.

Selain itu ada juga terowongan atau lorong bawah tanah yang menjadi tempat favorit wisatawan. Terowongan ini menjadi salah satu spot foto yang sangat unik dan instagramable, tentu para pengunjung akan mengabadikan moment di tempat bersejarah ini.

Sumur Gumuling

Sumur gumuling merupakan salah satu bagian dari wisata taman sari yang memiliki keunikan tersendiri. Lokasi sumur gumuling sedikit tersembunyi, karena berada di lorong bawah tanah objek wisata, walaupun demikian sumur ini menjadi tempat favorit pengunjung.

Pada awalnya sumur gumuling merupakan sebuah masjid yang dibangun pada masa keraton yaitu sejak zaman penjajahan Belanda. Selain berguna untuk tempat beribadah, sumur gumuling juga sebagai tempat persembunyian keluarga sultan ketika mendapat serangan dari musuh.

Untuk memasuki area sumur gumuling anda harus mengeluarkan biaya tiket sendiri berbeda dengan biaya masuk wisata taman sari. Dalam perjalanan menuju sumur gumuling anda akan melewati lorong gelap yang cukup panjang, namun setelah itu anda akan melihat keindahan sumur gumuling.

Mulai dari arsitekturnya yang unik dan beberapa bangunan yang menarik dari sumur gumuling. Lebih uniknya lagi didalam sumur gumuling terdapat 5 tangga sebagai lambang 5 rukun islam, tak lengkap rasanya jika ke taman sari namun tidak masuk ke area tersebut.

Kolam Taman Sari

Dalam objek wisata taman sari terdapat beberapa kolam pemandian di masa keraton yang memiliki nama dan kegunaan yang berbeda-beda. Yaitu Umbul kawitan untuk para putra-putri raja, Umbul panguras untuk raja, dan Umbul pamucar untuk para selir raja.

Umbul kawitan dan Umbul pamucar berlokasi di dekat pintu gerbang. Konon katanya ketika para selir raja sedang mandi maka raja akan melihat dari atas menara lalu melempar bunga kantil. Selir yang terkena bunga tersebut akan pergi ke Umbul panguras.

Di sekitar area kolam taman sari memiliki hiasan yang sangat unik, salah satunya adalah sebuah patung pancuran air yang cukup bagus. Dan dilengkapi dengan wewangian atau dupa di sekitar kolam tersebut, tentunya bertujuan membuat para bangsawan itu nyaman ketika mandi di kolam.

Lokasi Taman Sari Jogja

Ketika mengunjungi objek wisata ini anda bisa mampir ke objek wisata lain yang ada di kawasan Daerah istimewa Yogyakarta. Yaitu seperti Taman Pelangi, Hutan Pinus, dan Pantai Indrayanti, setiap objek wisata tersebut memiliki keindahan yang tak kalah menarik.

Untuk mengunjungi wisata taman sari anda bisa langsung mengikuti alamat taman sari jogja yang berada di Jalan Tamanan, Patehan Keraton, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Anda bisa menggunakan kendaraan apapun untuk menuju lokasi objek wisata.

Karena jalannya cukup halus dan beraspal, sangat strategis bukan? Selain itu juga tersedia jasa transportasi seperti becak, dokar, maupun taksi untuk menuju taman sari. Transportasi umum ini tersedia pada pukul 08.00 sampai 22.00 waktu setempat.

Jika melihat jarak antara keraton Yogyakarta menuju taman sari akan menempuh waktu selama 15 menit. Jam buka wisata ini pada pukul 08.00 sampai 14.00 waktu setempat, buka setiap hari senin – minggu, akan lebih ramai jika anda datang pada saat weekend.

Tiket Masuk Taman Sari Jogja

Untuk menikmati peningggalam sejarah zaman dulu ini anda hanya perlu mengeluarkan biaya timet masuk yang sangat terjangkau. Tiket masuk wisatawan lokal dan asing memiliki harga yang berbeda. untuk wisatawan lokal akan dikenakan biaya tiket sebesar Rp. 5000/ orang.

Sedangkan wisatawan asing akan dikenakan biaya tiket sebesar Rp 15.000/ orang. Tiket masuk ini tidak termasuk tiket untuk mengunjungi fasilitas yang tersedia, misalnya seperti sumur gumuling, kolam taman sari, jasa foto dan lain sebagainya.

Dengan harga tiket yang terjangkau di kalangan masyawarakat, tentu banyak wisatawan yang mengunjungi dari berbagai daerah, bahkan sampai mancanegara. Fasilitas yang tersedia dalam objek wisata taman sari jogja juga terbilang lengkap.

Yaitu seperti adanya toko souvernir, tour guide atau pemandu, area parkir yang sangat luas, toilet, dan warung makanan minuman yang cukup banyak. Tentunya fasilitas-fasilitas tersebut membuat pengunjung merasa nyaman dengan lingkungan sekitar objek wisata.

Leave a Comment