Jadwal Puasa Sunnah – Para sahabat muslim apakah ditahun ini Anda memiliki hutang puasa ramadhan? Yang dimaksud hutang puasa ramadhan adalah orang yang tidak berpuasa di bulan ramadhan karena suatu hajat yang sangat memberatkan.
Sehingga orang tersebut tidak sanggup melaksanakan puasa dan dikatakan hutang. Sebab puasa di bulan ramadhan itu wajib dikerjakan. Apabila seseorang tidak berpuasa di bulan tersebut maka wajib untuk membayarnya di bulan yang lain.
Namun pada kesempatan kali ini kami bukan membahas tentang puasa ramadhan, melainkan puasa sunnah. Ada dua macam puasa yaitu puasa wajib dan puasa sunnah, keduanya memiliki perbedaan mulai dari prakteknya hingga pahala yang didapatkan.
Pengertian Puasa
Ada Bermacam-macam puasa baik itu puasa sunnah maupun puasa wajib, khususnya puasa bagi agama islam. Karena di dalam agama selain islam juga diadakan puasa, contohnya seperti agama yahudi, katolik, kristen, dan protestan.
Tentunya Anda yang sedang membaca artikel ini termasuk salah satu orang yang beragama islam. Sebaiknya Anda melanjutkan membaca artikel kami tentang puasa-puasa sunnah bagi umat islam, karena akan bermanfaat bagi diri Anda sendiri.
Dalam islam puasa diartikan menahan diri dari lapar dan haus, dan menahan dari semua perbuatan yang dapat membatalkan puasa. Hal ini dilakukan mulai dari terbitnya fajar dari arah timur sampai terbenamnya matahari dari arah barat.
Puasa bisa disebut juga dengan saum, ada beberapa perbedaan antara puasa wajib dan sunnah yaitu diantaranya. Jika seseorang tidak melaksanakan puasa wajib maka akan mendapatkan dosa, sedangkan orang yang tidak puasa sunnah tidak akan dihukumi dosa.
Adapun contoh puasa wajib adalah puasa yang dikerjakan di bulan ramadhan. Sedangkan contoh puasa sunnah yaitu seperti puasa senin dan kamis, puasa Daud, puasa arafah, puasa syawal, puasa ‘asyura, puasa tarwiyah, dan lain sebagainya.
Jika ingin melakukan puasa sunnah harus sesuai dengan jadwal puasa sunnah yang telah ditentukan dalam kalender hijriyah atau kalender islam. Ketika Anda melakukan puasa sunnah sebaiknya melakukannya dengan tertib dan konsekuen.
Tahukah Anda orang yang mengerjakan puasa sunnah akan mendapatkan beberapa keutamaan dan manfaat, baik di dunia maupun di akhirat. Diantaranya yaitu dengan berpuasa dapat menjaga kesehatan tubuh, sebab dengan berpuasa dapat mengeluarkan racun yang ada di dalam tubuh.
Berpuasa juga dapat melatih diri untuk mengendalikan hawa nafsu dunia. Dan dengan mengerjakan puasa sunnah berarti kita telah menirukan kebiasaan Rasulallah SAW dan dapat membiasakan diri kita untuk selalu beribadah dan taat kepada Allah.
Macam-macam Puasa Sunnah
Setiap hari manusia pasti melakukan kesalahan, karena Allah telah memberi bagian dosa pada setiap diri manusia. Oleh karena itu manusia supaya memperbanyak amalan baik untuk menebus dosa yang telah dikerjakan dan supaya beruasaha meninggalkan amalan buruk.
Salah satu cara untuk menebus dosa yang telah dikerjakan yaitu dengan mentertibkan ibadah kepada Allah dan selalu berdzikir kepada Allah. Selain melaksanakan ibadah wajib umat muslim juga di perintahkan untuk melaksanakan ibadah sunnah.
Ibadah sunnah terdiri dari beberapa macam yaitu seperti sholat sunnah atau puasa sunnah. Dengan mengerjakan ibadah sunnah tersebut akan bermanfaat baik di dunia maupun di akhirat. Salah satu manfaatnya adalah untuk melengkapi kekurangan dalam ibadah wajib.
Oleh karena itu, sebaiknya Anda supaya segera mengerjakan puasa sunnah atau sholat sunnah yang sebanyak-banyaknya. Dengan tujuan untuk mendapat rahmat Allah dan untuk melebur dosa-dosa yang telah diperbuat selama hidup di dunia.
Tahukah Anda ada banyak jenis puasa sunnah dan sholat sunnah, tetapi kali ini kami membahas tentang jenis puasa sunnah. Puasa sunnah ini dilakukan sesuai dengan jadwal puasa yang akan Anda kerjakan, dan Anda sebaiknya tertib ketika mengerjakannya.
Selanjutnya kami telah menuliskan beberapa jenis puasa sunnah yang bisa Anda peraktekkan secara langsung. Dan setiap puasa sunnah memiliki beberapa keutamaan dan manfaatnya masing-masing. Dibawah ini merupakan penjelasan dari beberapa macam puasa sunnah.
1. Puasa Senin dan Kamis
Puasa senin kamis adalah puasa yang dikerjakan pada hari senin dan hari kamis saja. Puasa senin kamis termasuk puasa sunnah yang berarti apabila dikerjakan akan mendapat pahala dan apabila tidak dikerjakan tidak akan berdosa.
Puasa senin kamis juga termasuk puasa sunnah yang sering dikerjakan oleh Rosulallah SAW. Dan sebagai umatnya kita disunahkan untuk meniru amalan baik yang beliau kerjakan. Ada beberapa alasan kenapa Rosulallah SAW mengerjakan puasa di hari senin dan hari kamis.
Diterangkan dalam hadits riwayat muslim bahwa ketika itu Rasulallah SAW ditanya tentang puasa hari senin. Kemudian beliau menjawab “Hari tersebut adalah hari dimana aku dilahirkan, dan hari diturunkannya Al-Qur’an kepadaku (hari diutusnya Nabi Muhammad SAW)”.
Lalu dalam hadits riwayat At Tirmidzi menerangkan bahwa Rasulallah SAW bersabda yang artinya.
“Setiap amalan akan dihadapkan kepada Allah setiap hari senin dan kamis, maka aku senang jika amalanku dihadapkan ketika aku sedang berpuasa”.
Puasa di hari senin dan kamis ini memiliki banyak sekali keutamaan dan manfaat bagi orang yang mengerjakannya baik di dunia dan di akhirat. Berikut ini adalah beberapa keutamaan bagi orang yang mengerjakan puasa sunnah senin kamis.
- Pada hari senin dan kamis pintu surga akan dibuka selebar-lebarnya, sehingga orang yang berpuasa dihari itu akan menjadi orang yang beruntung.
- Menurunkan hawa nafsu, karena ketika berpuasa setiap orang akan menahan diri dari hawa nafsu, lapar, dan haus.
- Berpengaruh bagi kesehatan tubuh, sebab ketika berpuasa tubuh akan bersih dari segala macam racun yang mengendap di dalam tubuh.
- Melembutkan hati dan menambah rasa syukur kepada Allah, ketika berpuasa rasa empati terhadap orang lain akan semakin tinggi. Sehingga hal ini dapat menambah kesyukuran kita kepada Allah.
- Menurunkan lemak, dengan berpuasa berarti kita tidak makan dan minum selama kurang lebih 14 jam. Dengan begitu berat badan orang yang berpuasa akan berkurang.
- Menghilangkan perasaan tidak enak, dengan berpuasa khususnya puasa senin dan kamis dapat membuat suasana tenang dan hati yang nyaman.
2. Puasa Daud
Puasa Daud merupakan jenis puasa sunnah yang paling utama dan puasa sunnah yang paling disukai oleh Allah SWT. Ketentuan puasa daud ini telah dijelaskan dalam hadits riwayat Bukhori, dari Abdullah bin Amir bin Al Ash bahwa Rosulallah SAW bersabda yang artinya.
“Sebaik-baiknya sholat di sisi Allah adalah sholatnya Nabi Daud. Sebaik-baiknya puasa di sisi Allah adalah puasa Daud. Nabi Daud dahulu tidur di pertengahan malam dan beliau salat di sepertiga malamnya dan tidur lagi di seperenamnya. Adapun puasa Daud yaitu sehari puasa dan tidak puasa di hari berikutnya”.
Dari hadits tersebut diatas bisa diketahui bahwa peraktek puasa Daud yaitu sehari puasa lalu hari berikutnya tidak berpuasa (sehari puasa, sehari tidak). Selain sebaik-baiknya puasa sunnah, puasa Daud juga termasuk puasa sunnah yang paling dicintai oleh Allah.
Namun puasa sunnah yang satu ini jarang sekali diminati oleh umat muslim, sebab puasa Daud membutuhkan niat dan tekad yang kuat. Ketika melakukan puasa sunnah juga harus dikerjakan dengan tertib dan konsisten, khususnya ketika mengerjakan puasa Daud.
Dengan puasa Daud juga dapat memberi keutamaan bagi orang yang mengerjakannya dengan niat untuk mencari ridho Allah. Adapun keutamaan atau manfaat puasa Daud telah kami tuliskan dibawah ini.
- Akan mendapatkan ridho dari Allah, telah dijelaskan dalam pembahasan sebelumnya bahwa puasa Daud merupakan puasa sunnah yang disukai oleh Allah. Sehingga orang yang mengerjakan puasa Daud akan disayangi oleh Allah dan akan diridhoi oleh Allah.
- Segala urusannya akan dimudahkan, telain mendapatkan ridho Allah, orang yang mengerjakan puasa daud juga akan dimudahkan urusannya. Namun itu semua bisa didapatkan dengan catatan ketika berpuasa daud hanya memiliki satu niat, yaitu untuk mendapatkan rahmat Allah.
- Salah satu ibadah untuk mendapatkan jodoh, dikatakan ibadah untuk mendapatkan jodoh, sebab orang yang puasa Daud memiliki waktu yang mustajab untuk berdoa. Sehingga ketika orang yang berpuasa Daud berdoa maka tidak mustahil bagi Allah untuk mengabulkannya.
3. Puasa Arafah
Puasa arafah merupakan puasa sunnah yang dikerjakan di bulan Dzulhijjah pada hari yang ke-sembilan atau pada hari arafah. Untuk mengetahui kapan terjadinya puasa arafah yang akan datang, Anda bisa melihat jadwal puasa sunnah di kalender puasa 2021.
Puasa arafah ini sangat dianjurkan untuk dikerjakan seluruh umat muslim, khususnya bagi umat muslim yang tidak bepergian untuk ibadah haji di Mekkah. Puasa sunnah arafah ini dilaksanakan ketika menjelang hari raya idul adha atau hari raya kurban.
Dinamakan puasa arafah sebab diambil dari aktivitas ibadah haji setiap tanggal 9 Dzulhijjah dalam kalender islam. Yaitu orang yang melaksanakan ibadah haji akan mengerjakan wukuf di Padang Arafah, sehingga puasa ditanggal 9 Dzulhijjah dinamakan puasa arafah.
Dengan melaksanakan puasa arafah di bulan Dzulhijjah akan mendapatkan banyak sekali manfaat dan ada banyak pula keutamaannya. Dan berikut ini adalah manfaat sekaligus keutamaan bagi orang yang mengerjakan puasa arafah di bulan Dzulhijjah.
- Diriwayatkan di dalam hadits muslim bahwa Rosulallah SAW bersabda yang artinya “Barang siapa yang mengerjakan puasa arafah (pada tanggal 9 Dzulhijjah), maka dosa satu tahun yang lalu dan dosa satu tahun yang akan datang akan dihapus oleh Allah”.
- Akan diberi umur yang barokah, Allah akan memuliakan usia orang yang mengerjakan puasa arafah di bulan Dzulhijjah. Dan Allah akan memberi kebarokahan hidup pada orang tersebut, namun orang itu harus memiliki niat puasa arafah hanya karena Allah semata.
- Mendapatkan pahala yang berlipat ganda, ketika seseorang sedang berpuasa maka segala perbuatan baik yang dia lakukan akan mendapatkan pahala. Terutama ketika orang itu membaca Al-Qur’an, maka pahala atau kebaikan yang dia dapatkan akan berlipat ganda.
- Rezekinya akan dilapangkan oleh Allah, dengan mengerjakan puasa arfah Allah akan membukakan pintu rezeki yang sangat luas. Sehingga orang yang berpuasa arafah rezekinya akan dimudahkan dengan catatan jika orang tersebut berusaha untuk mencarinya.
- Kehidupan rumah tangganya akan lebih bahagia, manfaat puasa arafah selanjutnya adalah dapat membuat rumah tangga semakin bahagia. Sebab orang yang sedang berpuasa akan memiliki hati yang tenang dan keimanannya akan bertambah, sehingga suasana rumah tangga akan lebih baik.
4. Puasa Syawal
Puasa syawal merupakan puasa sunnah yang dikerjakan di bulan syawal selama 6 hari, puasa ini boleh dikerjakan secara berurutan ataupun terpisah. Bisa dikatakan puasa syawal adalah puasa sunnah yang dapat menyempurnakan puasa di bulan ramadhan.
Karena setelah puasa di bulan ramadhan selesai, umat muslim akan merayakannya di hari pertama bulan syawal yaitu tanggal 1 syawal. Dan puasa sunnah syawal bisa dikerjakan pada hari kedua bulan syawal yaitu setelah umat muslim selesai merayakan hari idul fitri.
Namun banyak sekali umat muslim yang mengerjakan puasa syawal di minggu kedua pada bulan syawal. Karena di minggu pertama bulan syawal umat muslim akan bersilaturahim ke rumah-rumah tetangga, kerabat dekat, dan kerabat jauh.
Seluruh umat muslim sangat dianjurkan untuk mengerjakan puasa sunnah selama 6 hari di bulan syawal. Sebab banyak sekali manfaat atau keutamaan bagi orang yang mengerjakan puasa syawal. Dibawah ini merupakan beberapa keutamaan orang yang berpuasa syawal.
- Diberi pahala 10 kali lipat, Allah akan memberi ganjaran atau pahala 10 kali lipat kepada orang yang mengerjakan puasa syawal. Diriwayatkan oleh Abu Ayyub yang isinya “Barang siapa yang mengerjakan puasa 6 hari di bulan Syawal setelah idul fitri berarti dia telah menyempurnakan puasa setahun penuh. Dan setiap kebaikan diganjar 10 kali lipat.
- Mendapat pertolongan dari Rasulallah SAW, puasa syawal merupakan puasa sunnah yang dikerjakan oleh Rasulallah SAW. Dalam hadits riwayat At Tirmidzi menjelaskan bahwa “Barang siapa yang mengerjakan sunnahku, maka sungguh dia mencintaiku. Dan barang siapa yang mencintaiku maka dia akan bersmaku di surga.
- Sama seperti mengerjakan puasa satu tahun penuh, ketika seseorang telah selesai melaksanakan puasa di bulan ramadhan. Maka dia supaya melanjutkan puasa 6 hari di bulan syawal, dijelaskan dalam hadits riwayat muslim yang artinya “Barang siapa yang berpuasa Ramadhan lalu berpuasa 6 hari di bulan syawal, maka dia seperti berpuasa satu tahun penuh”.
- Tanda diterimanya puasa ramadhan, ketika Allah menerima suatu amalan, maka Dia akan meminta amalan selanjutnya. Dan ketika seseorang telah selesai mengerjakan puasa di bulan ramadhan, maka hendaknya dia juga mengerjakan puasa 6 hari di bulan syawal. Dengan mengerjakan puasa syawal juga menjadi penyempurna puasa ramadhan.
5. Puasa ‘Asyura
Dalam islam banyak sekali macam-macam puasa sunnah, bahkan dalam kalender islam terdapat jadwal puasa sunnah bagi umat muslim. Salah satunya adalah puasa ‘asyura yang dilaksanakan pada tanggal 9 dan 10 muharam dalam kalender islam.
Bulan muharam merupakan bulan yang dipenuhi kemuliaan, bulan ini juga termasuk dalam empat bulan haram yang dijelaskan dalam Al-Qur’an. Dalam bulan tersebut ada hari yang istimewa yaitu hari ‘asyura, pada hari itu umat muslim disunnahkan untuk berpuasa.
Keutamaan bagi orang yang mengerjakan puasa ‘asyura di bulan muharam sangatlah besar. Untuk itu kami telah mengumpulkan informasi dari beberapa media tentang keutamaan orang yang berpuasa ‘asyura di bulan muharam. Berikut rangkumannya dibawah ini.
- Sebaik-baiknya puasa sunnah, dijelaskan dalam hadits riwayat muslim bahwa Rosulallah SAW bersabda yang artinya “Puasa yang paling utama setelah puasa ramadhan adalah puasa pada bulan muharam (termasuk puasa ‘asyura). Sementara sholat yang paling utama setelah sholat wajib adalah sholat malam”.
- Termasuk puasa tasu’a, puasa tasu’a dikerjakan pada tanggal 9 muharam yaitu satu hari sebelum puasa ‘asyura. Telah diterangkan dalam hadits riwayat muslim bahwa ketika itu ada seseorang berkata pada Rosulallah SAW “Wahai Rosulallah hari ini (hari ‘asyura) merupakan hari yang dimuliakan oleh orang yahudi dan nasrani. Lalu beliau menjawab “Jika tahun depan telah tiba insya’ allah kita akan berpuasa pada hari ‘asyura yang ke-9”. Kemudian Ibnu Abbas berkata “Belum datang tahun depan, Rosulallah SAW sudah meninggal dunia”. Karena hal itulah umat muslim dianjurkan berpuasa pada tanggal 9 muharam atau puasa tasu’a.
- Dosa satu tahun yang lalu akan dihapus oleh Allah, diterangkan dalam hadits riwayat muslim yang artinya “Rosulallah SAW ditanya tentang keutamaan puasa arafah? Beliau menjawab, “Puasa arafah akan menghapus dosa satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang”. Beliau juga ditanya tentang keutamaan puasa ‘asyura? Beliau menjawab, “Puasa ‘asyura akan menghapus dosa satu tahun yang lalu”.
Setelah mengetahui betapa besar dan mulianya keutamaan puasa sunnah ‘asyura. Tentunya Anda memiliki keinginan untuk segera mengerjakannya. Lalu apakah anda tahu kapan puasa ‘asyura dilaksanakan? Untuk mengetahuinya silahkan anda lihat jadwal puasa sunnah yang kami bagikan pada pembahasan berikutnya dalam artikel ini.
6. Puasa Tarwiyah
Setiap puasa sunnah memiliki jadwal puasanya masing-masing, sebab tidak mungkin jika jadwal puasa ‘asyura diganti dengan puasa syawal. Untuk itu anda supaya tahu kapan saja waktu dilaksanakannya puasa sunnah dalam kalender islam.
Namun sebelum memasuki pembahasan jadwal puasa sunnah kami akan menuliskan sedikit penjelasan tentang puasa sunnah tarwiyah dan keutamaannya. Puasa tarwiyah dikerjakan pada tanggal 8 dzulhijjah dalam kalender islam.
Puasa tarwiyah sangat dianjurkan kepada umat muslim supaya dikerjakan, khususnya umat muslim yang tidak menunaikan ibadah haji. Dengan mengerjakan puasa sunnah tarwiyah akan ada beberapa keutamaan bagi orang yang mengerjakannya.
Salah satu keutamaan orang yang berpuasa tarwiyah pada bulan dzulhijjah diterangkan dalam hadits riwayat At Tirmidzi yang artinya “RAsulallah SAW berkata: Tidak ada hari lain yang disukai Allah untuk beribadah seperti sepuluh hari ini”.
Dari hadits tersebut dapat diketahui bahwa ketika 10 hari diawal bulan dzulhijjah dalam kalender hijriyah. Umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak amalan baik, termasuk mengerjakan puasa sunnah dibulan dzulhijjah yaitu puasa tarwiyah dan puasa arafah.
Walaupun pada 10 hari pertama bulan dzulhijjah dianjurkan untuk memperbanyak amalan baik, salah satunya berpuasa. Namun pada tanggal 10 dzulhijjah umat muslim haram hukumnya untuk melaksanakan puasa, sebab tanggal 10 dzulhijjah merupakan hari raya idul adha.
Jadwal Puasa Sunnah 2023
Setelah mengetahui beberapa jenis puasa sunnah beserta keutamaannya, alangkah baiknya jika Anda mulai mempraktekkannya di tahun 2023 ini. Anda bisa langsung melihat jadwal puasa tahun 2023, khususnya jadwal puasa sunnah.
Dengan mengerjakan amalan sunnah akan menjadi penyempurna amalan wajib yang tidak sempurna, baik itu puasa sunnah atau sholat sunnah. Puasa sunnah memiliki jadwalnya sendiri, namun jadwal ini hanya ada pada kalender hijriyah atau kalender islam.
1. Puasa Sunnah Januari 2023
Puasa Senin Kamis
- 2 Januari 2023 (9 Jumadil Akhir)
- 5 Januari 2023 (12 Jumadil Akhir)
- 9 Januari 2023 (16 Jumadil Akhir)
- 12 Januari 2023 (19 Jumadil Akhir)
- 16 Januari 2023 (23 Jumadil Akhir)
- 19 Januari 2023 (26 Jumadil Akhir)
- 23 Januari 2023 (1 Rajab)
- 26 Januari 2023 (4 Rajab)
- 30 Januari 2023 (8 Rajab)
Puasa Ayyamul Bidh Jumadil Akhir
- 6 Januari 2023 (13 Jumadil Akhir)
- 7 Januari 2023 (14 Jumadil Akhir)
- 8 Januari 2023 (15 Jumadil Akhir)
2. Puasa Sunnah Februari 2023
Puasa Senin Kamis
- 2 Februari 2023 (11 Rajab)
- 6 Februari 2023 (15 Rajab)
- 9 Februari 2023 (18 Rajab)
- 13 Februari 2023 (22Rajab)
- 16 Februari 2023 (25 Rajab)
- 20 Februari 2023 (29 Rajab)
- 23 Februari 2023 (2 Sya’ban)
- 27 Februari 2023 (6 Sya’ban)
Puasa Ayyamul Bidh Rajab
- 4 Februari 2023 (13 Rajab)
- 5 Februari 2023 (14 Rajab)
- 6 Februari 2023 (15 Rajab)
3. Puasa Sunnah Maret 2023
Puasa Senin Kamis
- 2 Maret 2023 (9 Sya’ban)
- 6 Maret 2023 (13 Sya’ban)
- 9 Maret 2023 (16 Sya’ban)
- 13 Maret 2023 (20 Sya’ban)
- 16 Maret 2023 (23 Sya’ban)
- 20 Maret 2023 (27 Sya’ban)
Puasa Ayyamul Bidh Sya’ban
- 6 Maret 2023 (13 Sya’ban)
- 7 Maret 2023 (14 Sya’ban)
- 8 Maret 2023 (15 Sya’ban)
Puasa Nisfu Sya’ban
- 8 Maret 2023 (15 Sya’ban)
4. Puasa April 2023 (Bulan Ramadan)
Puasa Ramadan 1444 H
- 23 Maret-21 April 2023 (1-30 Ramadan)
Puasa Syawal
- 23 April-20 Mei 2023 (2-29 Syawal)
Puasa Senin Kamis
- 23 April 2023 (3 Syawal)
- 27 April 2023 (6 Syawal)
5. Puasa Sunnah Mei 2023
Puasa Senin Kamis
- 1 Mei 2023 (10 Syawal)
- 4 Mei 2023 (13 Syawal)
- 8 Mei 2023 (17 Syawal)
- 11 Mei 2023 (20 Syawal)
- 15 Mei 2023 (24 Syawal)
- 18 Mei 2023 (27 Syawal)
- 22 Mei 2023 (2 Zulqa’adah)
- 25 Mei 2023 (5 Zulqa’adah)
- 29 Mei 2023 (9 Zulqa’adah)
Puasa Ayyamul Bidh Syawal
- 4 Mei 2023 (13 Syawal)
- 5 Mei 2023 (14 Syawal)
- 6 Mei 2023 (15 Syawal)
6. Puasa Sunnah Juni 2023
Puasa Senin Kamis
- 1 Juni 2023 (12 Zulqa’adah)
- 5 Juni 2023 (16 Zulqa’adah)
- 8 Juni 2023 (19 Zulqa’adah)
- 12 Juni 2023 (23 Zulqa’adah)
- 15 Juni 2023 (26 Zulqa’adah)
- 19 Juni 2023 (30 Zulqa’adah)
- 22 Juni 2023 (3 Zulhijjah)
- 26 Juni 2023 (7 Zulhijjah)
Puasa Ayyamul Bidh Zulqa’adah
- 2 Juni 2023 (13 Zulqa’adah)
- 3 Juni 2023 (14 Zulqa’adah)
- 4 Juni 2023 (15 Zulqa’adah)
Puasa Tarwiyah
- 27 Juni 2023 (8 Zulhijjah)
Puasa Arafah
- 28 Juni 2023 (9 Zulhijjah)
7. Puasa Sunnah Juli 2023
Puasa Senin Kamis
- 3 Juli 2023 (14 Zulhijjah)
- 6 Juli 2023 (16 Zulhijjah)
- 10 Juli 2023 (21 Zulhijjah)
- 13 Juli 2023 (24 Zulhijjah)
- 17 Juli 2023 (28 Zulhijjah)
- 20 Juli 2023 (2 Muharram)
- 24 Juli 2023 (6 Muharram)
- 27 Juli 2023 (9 Muharram)
- 31 Juli 2023 (13 Muharram)
Puasa Ayyamul Bidh Zulhijjah
- 2 Juli 2023 (13 Zulhijjah)
- 3 Juli 2023 (14 Zulhijjah)
- 4 Juli 2023 (15 Zulhijjah)
Puasa Tasu’a
- 27 Juli 2023 (9 Muharram)
Puasa Asyura
- 28 Juli 2023 (10 Muharram)
8. Puasa Sunnah Agustus 2023
Puasa Senin Kamis
- 3 Agustus 2023 (16 Muharram)
- 7 Agustus 2023 (20 Muharram)
- 10 Agustus 2023 (23 Muharram)
- 14 Agustus 2023 (27 Muharram)
- 17 Agustus 2023 (30 Muharram)
- 21 Agustus 2023 (4 Safar)
- 24 Agustus 2023 (7 Safar)
- 28 Agustus 2023 (11 Safar)
- 31 Agustus 2023 (31 Safar)
Puasa Ayyamul Bidh Muharram
- 31 Juli 2023 (13 Muharram)
- 1 Agustus 2023 (14 Muharram)
- 2 Agustus 2023 (15 Muharram)
Puasa Ayyamul Bidh Safar
- 30 Agustus 2023 (13 Safar)
- 31 Agustus 2023 (14 Safar)
- 1 September 2023 (15 Safar)
9. Puasa Sunnah September 2023
Puasa Senin Kamis
- 4 September (18 Safar)
- 7 September (21 Safar)
- 11 September (25 Safar)
- 14 September (28 Safar)
- 18 September (2 Rabiul Awal)
- 21 September (5 Rabiul Awal)
- 25 September (9 Rabiul Awal)
- 28 September (12 Rabiul Awal)
Puasa Ayyamul Bidh Rabiul Awal
- 29 September 2023 (13 Rabiul Awal)
- 30 September 2023 (14 Rabiul Awal)
- 1 Oktober 2023 (15 Rabiul Awal)
10. Puasa Sunnah Oktober 2023
Puasa Senin Kamis
- 2 Oktober 2023 (12 Rabiul Awal)
- 5 Oktober 2023 (19 Rabiul Awal)
- 9 Oktober 2023 (23 Rabiul Awal)
- 12 Oktober 2023 (26 Rabiul Awal)
- 16 Oktober 2023 (1 Rabiul Akhir)
- 19 Oktober 2023 (4 Rabiul Akhir)
- 23 Oktober 2023 (8 Rabiul Akhir)
- 26 Oktober 2023 (11 Rabiul Akhir)
- 30 Oktober 2023 (15 Rabiul Akhir)
Puasa Ayyamul Bidh Rabiul Akhir
- 28 Oktober 2023 (13 Rabiul Akhir)
- 29 Oktober 2023 (14 Rabiul Akhir)
- 30 Oktober 2023 (15 Rabiul Akhir)
11. Puasa Sunnah November 2023
Puasa Senin Kamis
- 2 November 2023 (18 Rabiul Akhir)
- 6 November 2023 (22 Rabiul Akhir)
- 9 November 2023 (25 Rabiul Akhir)
- 13 November 2023 (29 Rabiul Akhir)
- 16 November 2023 (2 Jumadil Awal)
- 20 November 2023 (6 Jumadil Awal)
- 23 November 2023 (9 Jumadil Awal)
- 27 November 2023 (13 Jumadil Awal)
- 30 November 2023 (16 Jumadil Awal)
Puasa Ayyamul Bidh Jumadil Awal
- 27 November 2023 (13 Jumadil Awal)
- 28 November 2023 (14 Jumadil Awal)
- 29 November 2023 (15 Jumadil Awal)
12. Puasa Sunnah Desember 2023
Puasa Senin Kamis
- 4 Desember 2023 (20 Jumadil Awal)
- 7 Desember 2023 (23 Jumadil Awal)
- 11 Desember 2023 (27 Jumadil Awal)
- 14 Desember 2023 (1 Jumadil Akhir)
- 18 Desember 2023 (5 Jumadil Akhir)
- 21 Desember 2023 (8 Jumadil Akhir)
- 25 Desember 2023 (12 Jumadil Akhir)
- 28 Desember 2023 (15 Jumadil Akhir)
Puasa Ayyamul Bidh Jumadil Akhir
- 26 Desember 2023 (13 Jumadil Akhir)
- 27 Desember 2023 (14 Jumadil Akhir)
- 28 Desember 2023 (15 Jumadil Akhir)
Artikel kami telah membagikan jadwal puasa 2023, sehingga bisa mempermudah Anda yang memiliki keinginan untuk mengerjakan puasa sunnah. Selain jadwal puasa 2023 Anda juga bisa melihat jadwal puasa sunnah 2022 kemarin pada artikel sebelumnya.
Demikianlah artikel yang dapat kami sampaikan hari di Emhapedia.net Jika ada salah dalam penulisan kata atau terdapat kata-kata yang tidak benar, silahkan tinggalkan komentar Anda pada kolom yang telah disediakan. Terima kasih!