Download Surat Al Kahfi Merdu – Surah Al Kahfi merupakan surat ke 18 yang juga memiliki nama lain yaitu Ashabul Kahf. Untuk Surat Al Kahfi ini memiliki 110 ayat dan diturunkan di Makkah maka dari itu tergolong dalam surat Makkiyah.
Tahu nggak sih apa arti dari nama surat Al Kahfi dan Ashabul Kahf? Ternyata memiliki arti penghuni-penghuni surga. Dalam surat Al Kahfi ini memang banyak hikmah dan pelajaran yang bisa diambil. Tentunya semua itu untuk kebaikan umat manusia.
Download Surat Al Kahfi Mp3
Bagi kalian yang sering membaca dan suka mengamalkan ayat-ayat suci Al Quran, tentu sudah mengetahui hal ini. Sebenarnya banyak sekali surat di dalam Al Quran, dan setiap suratnya memiliki keutamaan masing-masing bagi pembacanya.
Seperti Ayat Kursi Mp3, Surat Ar Rahman, dan Surat Yasin yang pernah kami bahas pada artikel sebelumnya. Nah pada kesempatan kali ini saya akan membahas kembali tentang surat Al Kahfi dan murottalnya.
Banyak sekali murottal Quran yang memiliki suara merdu di dunia ini. Bagi kamu yang ingin mendengarkan murottal surat Al Kahfi, bisa langsung memutarnya pada media yang telah kami siapkan dan mengunduhnya secara gratis.
Nama Qori’ | Link Download |
Murottal Surat Al Kahfi By Abdullah Ali Basfar | Download |
Bacaan Surat Al Kahfi By Abdullah Al Mathrud | Download |
Mp3 Surat Al Kahfi Merdu By Abdul Kareem Al Hazmi | Download |
Lagu Surat Al Kahfi By Abdurrahman As Sudais | Download |
Ngaji Surat Al Kahfi By Abu Bakar As Syathiri | Download |
Audio Surat Al Kahfi By Ahmad Ali Al Ajmi | Download |
Tilawah Surat Al Kahfi By Aziz Alili | Download |
Qiroah Surat Al Kahfi By Hani Ar Rifa’i | Download |
Download Surat Al Kahfi By Maher Al Mu’aiqly | Download |
Murottal Surat Al Kahfi By Mahmood Ali Albana | Download |
Bacaan Surat Al Kahfi By Muhammad Ayub | Download |
Mp3 Surat Al Kahfi Merdu Saad Al Ghamidi | Download |
Surat Al Kahfi Mp3 By Salah Bukhatir | Download |
Lagu Surat Al Kahfi By Yasser Al Dosari (Doussary) | Download |
Download Surat Al Kahfi By Zaki Daghistani | Download |
Waktu yang Tepat Membaca Surat Al Kahfi
Membaca Surat Al Kahfi banyak sekali keutamaan karena banyak hadits shahih yang meriwayatkan tentang hal ini. Kalau berdasarkan riwayat dari Al Hakim bahwa waktu yang tepat adalah di hari Jumat.
Fadhilah yang besar akan dirasakan manfaatnya oleh umat muslim. Mengapa sangat dianjurkan membacanya di hari Jumat? Berikut diantara fadhilahnya yang bisa diketahui:
1. Akan Terhindar dari Fitnah Dajjal
Salah satu yang ditakutkan oleh umat islam adalah ketika menghadapi Dajjal. Dajjal ini dapat menipu manusia dan menjelang hari kiamat nanti berusaha menjerumuskan dan menyesatkan umat manusia.
Tujuannya tidak lain adalah agar semua umat masuk ke dalam neraka dan mendapatkan siksa. Tentunya setiap umat muslim ingin meninggal dalam keadaan khusnul khotimah.
Pastinya juga selalu dalam ketaatan dan keimanan pada Allah SWT. Nah, agar kita bisa selamat dari fitnah Dajjal, sangat dianjurkan untuk merutinkan membaca surat Al Kahfi.
2. Diampuni Dosanya Diantara 2 Jumat
Di dunia ini yang namanya manusia tidak ada yang luput dari yang namanya dosa. Untuk yang membedakan hanya takaran besar, kecil, banyak atau sedikit. Dosa disebabkan banyak hal misalnya karena kita melanggar larangan Allah SWT dan tidak mematuhi perintahnya.
Untuk menghapus dosa yang pernah dilakukan bisa dengan membaca surat Al Kahfi ini. Dengan anda membaca surat Al Kahfi maka akan diampuni dosanya diantara dua Jumat.
3. Mendapatkan Pancaran Cahaya dari Dalam Diri
Setiap manusia memiliki aura masing-masing. Ketika kita banyak dosa, masalah dan pikiran bukan hanya raut muka saja yang kusut, namun aura kita juga gelap.
Nah, dengan anda membaca surat Al Kahfi ini setiap hari Jumat maka nanti akan diberikan pancaran sinar yang datang dari dalam diri anda. Jarak pancaran cahaya yang terpancar antara dirinya dan Baitul ‘Atiq.
4. Rumah Dilindungi dari Gangguan Syetan dan Mendapatkan Ridho Allah
Setan akan terus mengganggu umat manusia sampai nanti tiba hari kiamat. Agar rumah anda aman dari gangguan syetan ini maka sebaiknya selalu amalkan membaca surat Al Kahfi ini khususnya di hari Jumat.
Rumah anda tidak hanya akan dilindungi oleh Allah SWT, namun kehidupan anda akan lebih berkah karena mendapatkan ridho dari Allah SWT.
Kisah-kisah yang Terkandung dalam Surat Al Kahfi
Jika kita membaca terjemahan dari surat Al Kahfi dan mengkaji tafsirnya maka ada 4 kisah yang terkandung. Dari kisah-kisah tersebut bisa diambil pelajaran yang sangat berguna bagi kehidupan manusia.
Kalau anda menginginkan menjadi seorang manusia terbaik maka bisa meneladani kisah dalam surat Al Kahfi. Berikut kisah sejarah manusia terbaik di muka bumi ini:
1. Kisah Ashabul Kahfi
Ashabul Kahfi yang memiliki arti penghuni surga, awal ceritanya dengan melihat ayat ke 9 sampai 26. Namun, inti dari kisah Ashabul Kahfi ini sebenarnya ada pada ayat ke 13 dan 14.
Dalam kisahnya, Ashabul Kahfi adalah seorang pemuda yang memiliki iman kuat. Seperti kita ketahui bahwa masa muda adalah masa dimana diberikan kekuatan fikriyah atau pemikiran dan juga jasadiyah atau fisik.
Pikiran dan fisik lagi kuat-kuatnya di masa mudah ini. Lalu, sangat bodoh rasanya kalau kita yang masih muda tidak memanfaatkan kemampuan yang diberikan Allah SWT kepada kita.
Nah, Ashabul Kahfi menggunakan kemampuannya tersebut untuk menyerukan kebenaran dan menegakkan kalimat tauhid.
Saat itu penguasa yang memegang merupakan seorang yang dzalim, agar bisa terhindar dari kedzaliman penguasa, maka Ashabul Kahfi mengasingkan diri agar Aqidahnya tetap bertahan.
2. Kisah Shaahibul Jannatain
Kisah kedua berasal dari Shaahibul Jannatain yang memiliki arti pemilik dua kebun. Untuk ayat yang mengisahkan pemilik dua kebun ini ada pada ayat ke 32 sampai ke 44. Untuk inti dari kisah Shaahibul Jannatain adalah pada ayat ke 35 dan ke 36.
Dalam kisah ini, Shaahibul Jannatain telah kufur nikmat. Harta dan kenikmatan yang diberikan oleh Allah SWT tidak menjadikannya tambah bersyukur malah berbuat sebaliknya.
Shaahibul Jannatain tidak lagi beriman akan datang hari kiamat dan merendahkan setiap umat muslim yang berusaha mengingatkannya dirinya untuk bertaubat.
Harta dan kekayaan yang didapatkan membuatnya buta. Padahal harta hanya akan membuat dirinya mendapatkan malapetaka dan azab yang pedih juga kufur atas nikmat yang telah diberikan Allah SWT.
Dalam Kisah ini dapat diambil pelajaran bahwa harta dan iman sangat penting. Keduanya harus sejalan jika ingin selamat.
Kalau memiliki harta namun tidak beriman, maka harta hanya akan mendatangkan musibah. Tapi, biarpun tak memiliki harta tapi beriman, maka dengan ridhonya Allah akan mengangkat derajatnya.
3. Kisah Musa Alaihisalam
Untuk kisah yang ketiga berasal dari nabi Musa yang telah berguru kepada Hadir ‘Alaihissalam. Kisah ini menceritakan Musa yang sedang mencari khakikat ilmu kepada Haidir AS. Kisahnya diawali di ayat ke 60 sampai sampai pada ayat yang ke 82.
Inti dari kisah Musa AS ini adalah mengenai ilmu itu hanyalah miliki Allah. Manusia sepandai apapun tidak boleh sombong, merasa lebih tahu dan hebat akan ilmu yang dimilikinya dan merasa lebih pintar.
Seharusnya dengan bekal ilmu yang dimiliki bisa menjadikan manusia lebih ikhlas, rendah hati, ridha dan tawakkal. Maka dari itu antara ilmu dan iman juga harus seimbang. Kita harus meyakini bahwa ilmu hanya Allah sang pemilik ilmu. Manusia hanya diberi secuil saja, jadi tidak boleh berlaku sombong.
4. Kisah Dzul Qarnain
Untuk kisah yang terakhir ini kita bisa belajar dari kisahnya Dzul Qarnain yang memiliki arti pemilik dua tanduk. Untuk kisah Dzul Qarnain ini bisa dipelajari dari ayat ke 83 sampai 98. Namun, inti dari kisah Dzul Qarnain ada pada ayat ke 86 sampai 88.
Pelajaran yang bisa ambil dalam kisah ini bahwa kekuasaan dan kedudukan merupakan sebuah amanah yang nanti akan diminta pertanggungjawabannya sama Allah SWT.
Kedudukan dan kekuasaan hendaknya tidak dijadikannya sebagai unjuk diri bahwa dirinya berada pada strata yang tinggi. Namun, harus menjadi panutan dan memberikan sikap yang adil kepada seseorang yang dipimpinnya.
Pemimpin harus bisa mengayomi dengan baik, bukan untuk berbuat yang seenaknya sendiri apalagi sampai berbuat dzalim. Maka dari itu, kekuasaan dan keimanan harus seimbang agar kekuasaan dan kedudukan yang dimiliki saat ini tidak menjadikannya mendatangkan musibah.
Namun, dengan adanya iman bisa menjalankan kedudukannya sesuai amanah yang diberikan Allah SWT kepada kita. Banyak pelajaran yang bisa diambil dari surat Al Kahfi ini. Dalam menjalankan kehidupan memang harus dibarengi dengan keimanan yang kokoh.
Kalau iman sudah tidak ada maka tindakan dan perilaku kita jadi seenaknya sendiri tanpa ingat akan adanya hari pembalasan dan pengawasan dari Allah SWT.